Just another adventure cycling enthusiast. Want to make friend with nature.

Sudah sebulan ini ‘pekerjaan’ saya terganggu kesibukan merencanakan perjalanan kedua. Perjalanan pertama, Jakarta – Tirtayasa -Serang – Pandeglang sudah hampir setahun yang lalu (Mei 2011). Cerita perjalanannya sempat saya publikasikan di http://www.ypsbicycles.com namun karena lupa memperpanjang pendaftaran domain maka seluruh isi domain terhapus.

Tanggal 17 s/d 20 Mei mendatang ada libur panjang, lumayan 4 hari. Cukup menggoda untuk mewujudkan impian jelajah sepeda lagi. Kerjaan cukup banyak, tapi kantor (lebih tepat warung kali ya…) kayaknya sudah mulai jalan. Anak2 RE luar biasa cepat belajarnya. I know RE will be in good hand in the future.

Dari pengalaman perjalanan jelajah sepeda yang Pertama tahun lalu, saya kubur dulu impian untuk keliling Jawa sekali tembak.  Perjalanan ke Pandeglang saja luar biasa berat, jadi saya putuskan untuk ambil jalur ‘ringan’ pantai utara yang tidak banyak tanjakan. Maklumlah, tulang tua. Saya masih sangat mengaggumi dan menyayangkan kepergian Alm. Prof. Widjajono yang belum terlalu lama saya kenal secara pribadi sebelum jadi Wamen ESDM tapi telah meninggalkan kesan begitu mendalam.

Jadi telah sebulan ini saya berkutat membuka Google Earth dan Wikimapia mencari jalur perjalanan menuju Cirebon yang saya perkirakan dapat dicapai dalam waktu 4 harI, sehari kira2 80 km atau sekitar 10 km/jam. Nggak terlalu ngoyo.

Dari perkiraan kemampuan jelajah sehari itu bisa diperkirakan bahwa saya perlu menginap di Rengasdengklok, Pamanukan, Indramayu dan terakhir Cirebon. Pulang bisa naik kereta api atau minta jemput.

Lagi2 masalah klasik muncul, yaitu susah sekali memperoleh info penginapan di kota2 Kecamatan seperti Rengasdengklok dan Pamanukan.  Dari Wikimapia baru ketemu adaHotel Panorama di Pamanukan. Terima kasih untuk yang sudah posting tag Hotel Panorama di Pamanukan.

Di Rengasdengklok ada info Hotel Merdeka di Jalan Proklamasi, namun rencana pembangunan hotel yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada tahun 2008 itu ternyata tak kunjung jadi kenyataan. Saya tanyakan ke Telkom danPolsek Rengasdengklok, keduanya memastikan bahwa Hotel Merdeka belum ada di Rengasdengklok. Dan kata petugas Polsek yang saya hubungi di Rengasdengklok tidak ada penginapan atau losmen sekalipun. Mudah2an Pak Polsek salah, tapi paling tidak saya jadi siap untuk tidak ketemu penginapan di Rengasdengklok. Mungkin nginap di Polsek atau di Masjid saja.

Hari ini seluruh rencana jalur jelajah sepeda sudah selesai. Problem laptop Lenovo X-41 butut (tapi ringan banget) yang mendadak mogok di Pandeglang mudah2an sudah bisa diganti iPad yang jauh lebih ringan dan praktis. Posting yang inipun saya buat di iPad sekalian percobaan.

Sepeda juga sudah siap. Sambil menunggu hari Kamis, kalau sempat akan saya posting ulang cerita ringkas perjalanan Jakarta – Pandeglang tahun lalu.

Selamat membaca!

Leave a comment